SING and SONG

Get Free Music at www.divine-music.info
Get Free Music at www.divine-music.info

Free Music at divine-music.info
Feeds RSS
Feeds RSS

Sabtu, 18 Juli 2009

Antara kita ada dia

Dimalam pertama liburan sekolah memang menyenangkan. Khususnya buat aku dan teman-temanku dirumah. Karena kami sudah lama tidak bermain dan berkumpul bersama lagi. Ya…itung-itung lepas stress usai ulangan…

“RATU…U…U…”

Terdengar suara seperti paduan suara waktu upacara bendera. Siapa lagi kalau bukan teman-temanku yang sudah siap untuk bercanda bersama menghabiskan malam.

“Iya…tunggu dulu ya” jawabku dengan semangat dan segera menyelesaikan acara makan malam keluarga. Dengan segere akupun keluar rumah dan menyapa mereka semua. Uhhh rasanya kangen banget sama mereka, seperti gak ketemu bertahun-tahun. Padahal rumah kami dekatan.Tapi apa kata, karna sekolah kami yang terpisah jadi kami jarang bertemu.

“eh kwand-kwand…dah lama ya gak ngumpul lagi kaya gini,kapan lagi coba kalau gak liburan panjang” ucap nia sambil terus memasukan jagung bakar yang dipegangnya.
“iyalah…karna kita pada sibuk aja” sambar damar

Disini aku punya tiga orang teman yang selau ada kalau aku butuhin.walaupun sekarang kami jarang bertemu,tapi kalau diantara kami ada yang kesulitan pasti akan segera datang. Kaya ambulance,tapi ambulance terkadang juga suka telat sih..heheheee

Sewaktu kami sedang asiknya menyantap jagung baker yang sudah disediakan oleh mama riyu, saudara riu datang dengan teman-temannya, gak nyangka bow…temen-temennya cakep-cakep banget. Itui baru yang namanya cowo.

“haii….anak kecil lagi pada makan ya???”
“yeeee….enak aja anak kecil,udah mau kuliah nih…”jawabku
“kak vero, kenalin dong sama temen-temennya kak vero,masa datemh kesini dianggurin sih?” ucap riya yang emang ratu genit.Dia emang gak bisa lihat cowok cakep dikit.
“ehem…sampe lupa. Ini namannya ken kalau yang ini namaya Darwin,kalau Darwin ini cowonya kaka jadi jangan digodain ya…”ucap kaka vero mengenalkan kedua temannya.

Walaupun aku terkadang cuek sama cowo..tapi kalau yang ini,siapa sih yang gak ngelirik dia..tapi aku masih saja bersikap cuek pada mereka. Karna kalau aku sekali suka sama cowo,pasti riyu,dammar dan riya ngeledek…ihhh gak mau deh…

“hai,kenalin gue ken”
“gue ratu” ucapku tanpa menatap mukanya yang ganteng itu,tapi nyebelin juga diliatnya.
“hai..ken, gue riya..” sosor tangan riya mangambil tangan riyu dan membanting tanganku.

“aduh…sakit ri”keluhku
Sial…riya bukannya minta maaf tapi malahan bawa pergi ken, awas..liat aja nanti tuh anak.

Yasudahlah..dari pada aku marah – marah sendiri karna sikap riya yang seenaknya tadi. Mendingan juga makan jagung baker yang sudah mulai matang..emmm enaknya,malam-malam yang dingin makan jagung baker dihalaman terbuka…hahaha…

Selang beberapa jam..

“ratu..ngapain?” Tanya ken
Aku terhenti dari acara makanku yang menyenangkan dengan datangnya sosok cowo yang bikin sahabat gue lupa sama gue sendiri.

“ lagi makan”jawabku ketus
“ boleh duduk ga?”Tanya ken
“ yaudah duduk aja,gak ada anjing galak ini”jawabku melanjutkan makan jagung.

RATU
Suara kencang tapi besar memanggil namaku,yaps..itu damar.Akupun mengarahkan kepalaku searah datangnya suara itu.
“ngapain lu?manggil gue kaya gue mau bunuh diri aja”
“hahaa…ini loh..bantuin gue masak didalem”pinta dammar
“masak apaan?”tanyaku
“masak kepiting saus tiram”jawabnya.
EMMM kepiting saus tiran kedengarannya enak tuh,.emang enak sih…tanpa pikir panjang akupun menerima ajakan dammar.
“eh,gue ikut ya” pinta ken
“gak usah,lu disini aja”jelasku
“tapikan…”
“gak usah”ucapku memotong pembicaraan ken.

Aku dan damarpun bergegas pergi kedalam rumah,tepatnya dapur. Dan mulai untuk memasak.Satu jam setelah itu…

“ Makanan siaaaappppp” ucap dammar dan memanggl yang lainnya untuk menyantap makanan hasil buatan tangannya tentunya dibantu asistennya itu aku.hahahaa

Semua pun datang menghampiri,meninggalkan kegiatan yang mereka lakukan.Mungkin karna wangi yang lezat dari kepiting saus tiram ini.

“emmm wanginya enak banget nie..siapa yang bikin?”Tanya kak vero
“aku donk ka..sama ratu juga sih”ucap dammar dengan bangga makanannya dipuji.
“boleh dicicipin gak?”Tanya riya
“weits..tentu donk,abisin aja”jawab dammar
“mar,lu bisa juga masak kepiting”Tanya riyu
“yoyoii..gue kan diajarin sama ratu”jelasnya
“wiihh..ratu,gue kira lu Cuma bisa belajar aja”hahahaa ……ledek riyu

Tanpa pikir panjang kamipun menyantap kepiting yang dari tadi sudah mengundang kami untuk segera makan dia.hahaaaa

Beberapa menit kemudian…
“enak ya..kenyang…”ucap riyu dan semuanya
“hahaha…..”sekali lagi dammar tersenyum dan sedikit lagi juga mentok keatap rumah,jelas aja..diakan dari awal makanan jadi sampai tinggal piringnya aja terus dipuji.

Berhubung sudah larut malam dan perut sudah diisi ditambah cacing diperut sudah bermalas-malasan.jadi waktunya untuk kami memejamkan mata.

Keesokan Harinya…..

“ratu….”teriak riya
“ahh…apa-apaan sih tuh anak! Masih pagi udah teriak-teriakan.ayam juga belum bangun tau”ucapku kesal
Aduhh….pusing nieh..lagi tidur enak dibangunin dengan teriakan yang cempreng.Aku keluar kamar sambil memegangi kepalaku yang pusing banget.
“apan sih ri?masih pagi tau”
“ini…loh,semalem gue smsan sama ken”jelasnya sambil tersenyum-senyum
“apaan sih?gak penting juga”
“penting donk ra..gue kan demen sama dia ra”jelasnya malu-malu kucing
Imut gak amit iya…
“gue tau ….tapikan gak ada untungnya buat gue”
“yah…kok gitu sih???”seketika wajah riya yang tadi senag mulai kabur dan diganti dengan wajah jemberutnya.
“eh..maaf ri,bkan maksudnya..lu sih bangunin gue pagi-pagi,lu kan tau kalau gue gak suka dibangunin pagi-pagi,yang ada gue malah ngomel mulu”jelasku menenangkan riya.
“oia..gue lupa ra”wajahnya pun kembali senang mungkin karna dia mengingat kembali smsannya dengan ken semalan.
“yaudah ya ri,gue mau tidur lagi,nanti gue kerumah ku dah kalau udah puas tidurnya”ucapku.

Sebelum pergi dia masih sempat-sempatnya lagi nyubit pipi gue yang mulus ini.ibarat jalanan tol.gitu..mungkin kalau semut lewat kepeleset kali ya.haahahaa
Yah..kalau udah begini sebenarnya udah gak bisa tidur lagi.kalau begitu mendingan gue mandi terus makan..kalau masih males keluar palingan mejeng didepan komputer trus bikin cerita-cerita yang gak jelas gini nie…

Selang beberapa minggu…
Ken datang lagi kerumah kak vero, tentu aja ada nyamuknya..siapa lagi kalau bukan riya.kok dia bisa tahu ya kalau ken bakalan dateng.dasar tuh anak….instingnya kuat banget kalau ada cowo yang mau datang.

“hai ra,lagi ngapain?sendirian aja?”sapa ken padaku.
Aku masih saja terdiam menatap wajahnya..gak tau apa sebabnya aku bisa terdiam melihatnya.
“hei!”ucap ken kembali dan menepuk pundakku bermaksud menyadarkannku dari lamunanku.
“aduh! Apaan si lu?sakit tau”bentakku ketika tersadar dari lamunan.
“eh sorry ra, gak ada maksud kok. Lagian sih lu dari tadi ditanyain diem aja”jelas ken.
Aku pun memalingkan pandangan dan segera pergi dari hadapannya.”aduhh…ngapain sih gue pake acara bengong didepan dia?gue kan jadi malu sama tuh orang. Aduh ratu bego banget sih lu….”ucapku pelan dan terus berjalan pulang kerumah.Dijalan pulang aku masih saja bertingkah bodoh.melamun dan trus memikirkan kejadian yang kualami dirumah kak vero.

“ra,tungguin gue donk,jalan cepet banget”teriak ken dari kejauhan memanggilku dan terus berlari kearah ku.
“loh! Ngapain lu ngikutin gue?”tanyaku
“tunggu dulu donk,dari tadi marah-marah mulu”ucap ken
“lu gak apa-apa pulang sendirian?gue anterin ya?”sambung ken
“lu kesini Cuma mau nanya kaya gitu ken?aneh banget sih lu!”
“kenapa aneh?lu kan cewe jadi gue takut aja lu kenap-kenap gitu,lagian lu kan sendirian”
“yaelah ken…emang gue anak kecil apa,rumah gue tuh Cuma blok sebelah aja”
“gak apa-apa,nanti takut kenapa-kenapa sama lu”ucap ken tak memperdulikan kata-kataku.
“terserah lu aja deh, cape gue sama lu”aku terus berjalan dan melangkah dengan cepat.meninggalkan ken yang tadi ada disebelahku kini tertinggal jauh dibelakang.
“sukurin tuh orang.mau coba deket-deket sama ratu sih.gak bakalan bisa”tawaku menghiasi ucapanku.

Dari kejauhan ku tak sangka ternyata riya memperhatikan aku dan ken yang berjalan berdua.dengan mata yang sembab riya pulang.
Sesampainya aku dirumah….

“loh?! Riya. Tumben banget lu kerumah gue malem-malem gini”tanyaku heran melihat riya sudah ada didepan rumahku.
“riya,mata lu kenapa?kok sembab gitu?siapa yang udah nangisin lu?”tanyaku heran
Riya masih saja diam dan terus menatap kearahku.aku gak tahu kenapa dia seperti itu..aku pun kembali menanyakan tentang keadaannya yang tiba-tiba menjadi murung seperti ini.
“Riya,bilang sama gue siapa yang udah bikin lu nangis kaya gini?”tanyaku sambil mengguncangkan badannya yang imut.
“LU YANG BIKIN GUE KAYA BEGINI”teriak riya membanting tanganku dari pundaknya.
“gue?kenapa riy?gue salah apa?”tanyaku kaget.
“lu jalan kan ra sama ken?gue liat semua ra”tangis riya menghiasi ucapannya yang terus saja mengarah kepadaku.
Hentak aku kaget.kenapa riya bisa tau kalau gue tadi jalan dama ken?tapi itu gak seperti yang dia pikirkan.ken Cuma mau nganterin gue pulang aja.gak lebih.
Aku mencoba menjelaskan kepadanya tentang semua yang sebenarnya.Tapi apa dikata mungkin riya dengan rasa marahnya yang merasa sudah dihianati oleh sahabatnya sendiri.aku tau itu sakit sekali rasanya.riya pun pulang masih dengan air mata yang membasahi pipinya. Aku gak bisa ngomong sekarang dan menceritak semua keriya karna dia masih marah sekali.

Keesokoan harinya…
Hari ini aku bangun pagi sekali dan berniat untuk menjelaskan kejadian semalem yang riya liat.tapi apa yang kudapat?saat ku tiba dirumahnya. Rumahnya kosong tak berpenghuni. Ku Tanya pada salah astu tetangganya yang ada.
“permisi bu…maaf numpang naya sebentar.orang yang ada dirumah ini kemana ya bu?”
“oh…riya ya?baru aja pindah semalem”jelas ibu itu.
“apa?! Pindah bu?kemana?”tanyaku
“kalau pindah kemana ibu gak tau nak”jawab sang ibu.
“yaudah maaksih ya bu”
“iya sama-sama”
Karna aku gak tahu lagi harus kemana mencari tahu riya.aku terus berjalan dan sampai kerumah dammar.
“dammar…”panggilku. Tak lama keluarlah sesosok cowo masih dengan boxer dan kaos buluk.pikirku mungkin dia belum mandi.jelas saja karna aku datang pagi-pagi sekali.
“wihh…ratu,ngapain lu nyamper gue sepagi ini?”Tanya dammar
“riya mar….”ucapku
“kenap sama riya?”Tanya dammar penasaran.
“riya pindahy mar”ucapku
“riya pindah?pindah kemana?”tanyanya terkejut.
“kalo gue tau ngapain gue kesini mar?”jawabku kesal
“lu gak tau dia pindah kemana?”Tanya dammar kembali.
“kira-kira riyu tau gak ya?”Tanya ku
“gak tau dah,coba lu telpon riyu”usul dammar.
Aku mulai mnelpon riyu bermaksud menanyakkan riya pindah kemana.
“halo riyu,lu tau riya pindah kemana gak”ucapku langsung kepokok pembicaraan.
“riya pindah ra?kemana?”tanyanya
“ah! Kan gue yang nanya ke lu. Ngapain sekarang jadi lu yang nanya ke gue?odong banget sih lu riyu”jawabku ngomel. Karna aku sudah panic.apa muingkin riya pindah dan tidak memberitau kami karna kejadian semalem.aku jadi merasa sangat bersalah pada riya atas kejadian semalem.
“yaudah kita cari aja yu”usul riyu.
“aduh…riyu,mau nyari dimana kalau kita gak tau alamatnya?”ucapku heran mendengar usul yang diajukan riyu.
“oia…lu sekarang dimana?biar gue kesana deh”
“gue dirumah dammar.cepet ya kesini”
“iya.gue kesana sekarang”
Sambil menunggu riyu datang.damar segera masuk kedalam rumah untuk mandi.
Tak lama riyu datang dan dammar pun selesai dengan mandinya.
“kita Tanya-tanya dulu yu sama sodara riya yang kita tau aja. Gimana?”usul dammar.
“yaudah.buruan”saat sebelum kami masuk mobil.tiba-tiba ken datang.

”eh,pada mau kemana nie?”Tanya ken dengan tersenyum.
Aku maih ingat dengat kata-kata riya yang melihat aku dan ken jalan.melihat tampangnya ken aku jadi merasa kesal. Tak perduli yang dia katakana aku bergegas masuk mobil.
“ra tunggu,kenapa sih?ko tampangnya pada tegang sih?”Tanya ken heran
“gak perlu lu tau.semua ini salah lu ken”ucapku membentak.
Seketika ken diam dan melepaskan tangannya dari pergelangan tanganku.kami pun berangkat mencari riya.
Berkali kali aku menelpon riya tapi tak diangkat.ku sms pun tak ada balasannya.semua ini salah gue.kenapa gue harus deket sana riya?padahalgue tau kalau riya itu suka sama ken.bodoh lu ra.
Berhari hari aku mencari keberadaan riya namun tak ada hasilnya.sodaranya pun tak mau mamberi taukan tentang keberadaan riya dan keluarganya.
Sementara ken terus saja mendekati ku, namun aku tak perduli dengan apa yang dia lakukan padaku.aku terus menghindar darinya.sampai ketika…
“ra,lu kenapa sih?”Tanya ken. Aku masih saja diam tak memperdulikannya.
“ra jawab”Tanya ken kembali. Karna ku sudah lelah dengan keadaan ini aku menjawab pertanyaan manusia ini.
“lu yang bikin gue sama riya jadi pisah begini. Lu tau! Riya bener-bener suka sama lu. Kenapa lu gak ngerespon perasaan dia?kenapa lu deketin gue?”ucapku membentak.
“gue gak suka sama riya. Gue suka sama lu ra”jawab ken dengan mudahnya
“gampang banget lu bilang begitu ke gue?sekarang lu liat hasil dari rasa suka lu ke gue. Gue sama riya marahan. Dan sekarang gue gak tau keberadaannya dimana”ucapku keras.
“perasaan orang gak boleh dipaksain ra.lu tau itu kan?”balas ken
“gak peduli gue sama perasaan lu. Mulai sekarang gue minta lu gak dateng dihadapan lagi dihadapan gue.”aku pun pergi meninggalkan ken sendiri dengan rasa sakit yang teramat sangat. Karna aku juga gak bisa ngebohongin perasaan ku pada ken.kalau aku juga suka dengannya.
“ok era kalau itu yang bisa gue lakuin supaya lu bahagia. Gue lakuin buat lu ra.orang yang gue sayang”teriak ken dari kejauhan

Dua tahun kemudian…
Selama beberapa tahun ini aku terus saja mencari keberadaan riya sahabatku. Karna aku masih beum tenang. Tapi saat aku datang kerumahnya dan mengenang semua kejadian manis yang kami alami. Aku merasa sangat sedih, air mataku pun kembali berlinang.
“ratu” ku dengar suara lembut memanggil namaku dari belakan.seperti suara….
“riya”aku pun terkejut dengan seseorang yang ada dihadapanku sekarang ini.aku pun memeluknya erat-erat dan mencoba menjelaskan semuanya.
“riy…gue mau jelasin kejadian dua tahun yang lalu”ucapku
:gak perlu ra. Gue dah tau semua. Ken yang bilang semdiri ke gue”sambung riya
“apa ? ken?”tanyaku heran.
“iya ken yang jelasin semuanya. Semula gue gak percaya. Tapi dia meyakinkan ke gue kalau semua ini salah paham”jelas riya.
Apa?jadi selama ini ken tau keberadaan riya?tapi kenapa dia gak ngasih tau ke gue?
“ra, maafin gue ya.gue udah marah-marah sama lu”ucap riya
“bukan lu yanmg harus minta maaf.tapi gue yang harus minta maaf sama lu ri.gue udah ngerebut ken dari lu”ucapku dengan tangisan bahagia sekaligus sedih juga.
“gak apa-apa ra, skarang lu boleh ko deket sama ken,gue gak marah lagi sama lu ra.karna sekarang gue udah dapat pengganti ken yang jauh lebih ganteng dan tentunya sayang sama gue”ucap riya tersenyum.

“ratu”satu suara lagi kembali memanggil namaku.itu bukan dammar ataupu riyu tapi itu …ken.
“ken?”ucapku kaget.
“ra, apa sekarang lu masih marah sama gue?”Tanya ken
“ngapain lu disini?”
“gue yang bawa dia ra. Ini semua buat kebahagiaan lu ra”ucap riya dewasa.
“iya ra, gue mau naya sekali lagi. Apa lu mau jadi cewe gue?”Tanya ken
Hentak aku kaget dengan pertanyaan yang dilemparkan ken padaku. Tapi jujur sampai saat ini aku masih sayang sama ken.Aku pun melihat kearah riya. Dan tatapan riya yang meyakinkan aku untuk menerima ken.
“iya,gue mau jadi cewe lu ken”jawabku malu
“thanks god…”ucap ken bahagia dan memeluk ku
“wets…kayanya ada kejadian besar nie…gue sam riyu ketinggalan ya?”Tanya dammar yang tiba-tiba datang dihadapan kami.
“riya, kemana aja lu?”Tanya riyu
“nanti aja y ague ceritainnya. Sekarang ke rumah dammar dulu yuk.gue kangen sama lu semua”jawab riya
KAmipun pergi menuju arah rumah dammar dan melepaskan rindu selama dua tahun tak bertemu.

0 komentar:

Posting Komentar

nah udah baca kan\/ sekarang wajib dan kudu di coment ya!

spirit